Posts

Showing posts from October, 2018

Manusia Adalah Jiwanya

Image
Kanisius Teobaldus Deki         Sokrates menyadari bahwa manusia terdiri dari badan dan jiwa. Ia mengakui hal itu secara eksplisit dalam dialog-dialognya. Namun harus kita akui bahwa dalam pandangan Sokrates tentang manusia hal yang paling banyak disorotinya adalah soal jiwa. Manusia lebih cenderung diidentikkan dengan jiwa. Jiwalah yang membedakan manusia dari hal-hal lain. Jiwa atau roh yang dimaksud adalah akal budi, sumber aktivitas berpikir dan tindakkan etis. Dengan demikian jiwa adalah “aku” yang sadar, dan pusat penalaran intelektual dan putusan moral. [1]         Akal budi manusia adalah gudang yang penuh dengan kebenaran atau konsep yang sudah siap untuk dilahirkan. Untuk dapat mewujudkannya, orang perlu diberi keluasan agar mengenal apa yang ada dalam dirinya; mengenal diri sendiri. Bertolak dari pemahaman ini, Sokrates mengungkapkan dua semboyan klasik dari tradisi Delphoi, “kenalilah d...

Bahasa Manggarai

Image
  Kata bahasa Manggarai "dureng" yang dimasukkan sebagai kata bahasa Indonesia. Foto: putracongkasae.wordpress.com Oleh: Kanisius Teobaldus Deki Ada beberapa orang yang secara khusus memublikasikan karya tulis khusus tentang bahasa Manggarai. [1] Freijss pada tahun 1856 menulis beberapa kosa kata Manggarai. Pada tahun 1940, sesudah kedatangan Belanda, Pater A. Burger juga melakukan hal yang sama dengan menulis artikel etnografi dengan memfokuskan diri pada gramatikal dan beberapa term dalam bahasa Manggarai. Sejak tahun 1917, secara terus menerus para misionaris Katolik melakukan pencatatan kosa kata dalam bahasa Manggarai. Nama-nama seperti Pater Dorn, Th. Koning, N. Bot dan P. Vostermans. P. Verheijen sendiri, melakukan hal yang sama sejak tahun 1937, secara reguler mengumpulkan teks-teks tentang kehidupan orang Manggarai.  Nama-nama tempat di Manggarai sudah lama diketahui melalui artikel Braam Morris. [2] Nama-nama itu kemudian dibandingkan dengan naska...