TERGILAS ANGKA MIMPI

Cerpen Kanisius T. Deki Kota beringin di musim hujan. Dingin terasa menusuk. Kendaraan hilir mudik tiada henti seakan memperlihatkan kehidupan yang tidak pernah mati. Pejalan kaki berjalan mengenakan jaket kulit. Penjaja kompiang dan rokok menawarkan dagangannya tanpa malu. Semuanya tetap seperti tiga tahun lalu. Toko-toko masih terbuka, para pelayan yang cantik-cantik dengan mudah mengumbar senyum. Pemuda-pemuda asyik berparkir ria di depan toko sambil menghisap sebatang rokok hasil minta-minta. Atau malah diisap berdua dengan sistem STM (setengah main). Ada kesan mendalam: hidup ini memang harus dinikmati. Seorang laki-laki berlari kecil di antara pejalan kaki yang berjubel di emperan toko. Dengan gesit ia mencari jalan yang kosong. Ekspresinya menampakkan bahwa ia sedang sibuk dan tak bisa ditunda lagi. Ia masuk ke sebuah kios kecil yang...