Posts

Showing posts with the label Politik

Membaca Pidato Politik Pak Christian Rotok

Image
(Catatan Pilkada Bagian 2) Kanisius Teobaldus Deki Ada yang istimewa pada pada 5 September 2020, saat Deklarasi Koalisi Front Perjuangan Rakyat Manggarai untuk Hery-Heri. Pak Christian Rotok, bupati Manggarai 2 periode, hadir di tengah acara itu. Kehadiran beliau disambut dengan tepuk tangan meriah. Tampik sorak-sorai tak terelakkan. Kehadirannya memiliki daya magnet yang sangat besar untuk memberi spirit kepada 2.000an peserta yang hadir memenuhi tenda deklarasi. Setelah acara orasi politik Partai Pengusung dan Partai Pendukung, Pak Christ didaulat untuk memberikan sambutan ataupun pidato. Karena ini adalah gawean politik maka pidato beliau tentu dipandang sebagai sebuah pidato politik. Saya duduk di kursi berjarak 2,5 meter dari tempat beliau berpidato. Saat diberi kesempatan oleh pembawa acara, Pak Christ mengingatkan dirinya sendiri sebagai orang yang sudah lanjut usia, “ Salah satu ciri orang lanjut usia, omongannya sendiri dia lupa. Untuk mengatasi soal itu neka lewe bail...

Christian Rotok & Kritik Pembangunan

Image
Catatan Pilkada Manggarai (1) Kanisius Teobaldus Deki Jelang tahun 2010 di perhelatan Pilkada saya diwawancarai oleh Tabloid Nucalale. Satu halaman penuh. Isinya saya menyampaikan bahwa pembangunan Manggarai belum maksimal. Wartawan tabloid itu, sdr. Jimmy Carvalo kebetulan ke kantor bupati, masuk ke ruang kerja Bupati. Dia melihat tabloidnya di atas meja, halaman bagian wawancara saya terbuka. Tak disangka, reaksi sang bupati Manggarai kala itu, tidak mempersoalkan apa yang menjadi isi pikiran dalam wawancara itu. Kritik yang saya sampaikan rupanya bukan soal bagi Pak Chris. Malah sebagai input berharga untuk mengubah jika ternyata apa yang disampaikan masyarakat benar. Saya makin akrab dengan beliau saat perhelatan Pilkada 2015. Kami berada di tim yang sama. Kami mendukung segenap hati, segala daya upaya yang baik dan benar kami keluarkan. Saya bersama rekan-rekan muda membentuk front perjuangan sendiri, yg menurut hemat kami memiliki daya pengaruh yang besar untuk memenangkan ...

Negarawan Itu Bernama Xanana Gusmão

Image
  Xanana Gusmão (Foto: www.google.com) Kanisius Teobaldus Deki Dosen STIE Karya Ruteng Sebuah regu bersenjata menyerbu rumah tempat Xanana tinggal 20 November 1992, pkl. 06.00 Wita. Dia ditangkap tentara tanpa perlawanan. Ketika ada yang menodongkan senjata ke wajahnya dia berkata, “Jangan melukai pemilik tanah ini”. Lalu Xanana dibawa ke Jakarta untuk ditahan. Saat sudah di Jakarta, Jenderal Try Sutrisno datang melihat sekaligus berdialog dengan Xanana. Pak Try memperlakukan Xanana dengan sopan, layaknya seorang Jenderal ketemu Jenderal. Percakapanpun dibuka. Pak Try meminta supaya Xanana menghentikan perlawanan karena banyak rakyat menghendaki integrasi dengan Indonesia. Namun Xanana menjawab Pak Try dalam bahasa Inggris. Seolah ingin membuktikan bahwa dirinya bukan orang Indonesia. Dia menyampaikan bahwa kemerdekaan Timor Timur adalah cita-cita perjuangan mereka. Hal mana dibenarkan dalam Hukum Internasional. 7 tahun Xanana dipenjara di Jakarta demi cita-cita itu. Belum lagi...

NTT Butuh Pak Gubernur!

Image
(sumber foto:www.tagar.id) Kanisius Teobaldus Deki Ketua Koperasi Kredit Kopkardios, Dosen STIE Karya Ruteng Berita tentang keberangkatan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat ke Jakarta pada 18 Oktober 2019 sungguh menggoncangkan NTT. Berita itu berisi pesan harapan: ada kemungkinan Pak Viktor dipilih presiden Jokowi untuk menjadi salah satu pembantunya sebagai menteri. Pada tanggal 17 Oktober 2019, sehari sebelum beliau berangkat ke Jakarta memenuhi undangan presiden Jokowi, tepat pkl. 10.00 pagi, bertempat di Hotel Sylvia Premier, kami bertemu dengan Pak Viktor dalam rangka seminar nasional memeringati Hari Credit Union (Koperasi Kredit) sedunia ke-71. Dalam kesempatan ini, Pak Viktor berbicara dalam durasi yang cukup lama, lebih dari sejam. Beliau menyampaikan persoalan-persoalan NTT yang dipetakan dalam lima bidang utama: Sumber daya pemimpin NTT yang masih lemah, pengelolaan pembangunan yang minim biaya, sumber daya dan potensi ekonomi yang belum maks...

Politik yang Memenangkan Rakyat NTT

Image
Kanisius Teobaldus Deki 081238575433 Perhelatan Pilkada di kabupaten-kota NTT, 15 Februari 2017, baru saja berakhir. Ada pihak yang menang, tentu sebaliknya, ada yang kalah. Yang menang bersyukur, bergembira dalam pesta yang semarak, sedangkan yang kalah merenung penuh introspeksi diri seraya menyusun strategi baru untuk beraliansi dengan yang menang atau justru membentuk koalisi untuk tetap melawan. Selalu ada situasi dikotomis dalam perhelatan politis itu. Kemenangan dalam politik kontestasi kerap melahirkan pertanyaan menarik ini: “apa muara akhir dari sebuah kemenangan politik?” Atau, lebih pragmatis pertanyaan itu bisa dirumuskan: “untuk siapa kemenangan politik?” Tulisan ini lebih sebuah sajian refleksi yang mengarahkan kembali sesat pikir yang justru berkelimpahan dalam diri pelaku politik sehingga sering salah kaprah dan berakibat fatal bagi kemaslahatan hidup banyak orang. Sebuah pertanyaan yang secara khusus diarahkan bagi persiapan Pilkada kepala daerah NTT...

Tragedi Listrik Ulumbu-Manggarai

Image
Kanisius T. Deki I listrik ulumbu adalah harapan saat diresmikan beberapa waktu lalu ulumbu menjadi pusat perhatian karena akan tiba saatnya listrik tidak padam sesuka hati akan tiba saatnya orang hidup dalam pendarnya cahaya lampu tanpa putus, tanpa pupus... II namun ulumbu masih menghadirkan tragedi listrik di Ruteng tetap padam suku-suka merusakkan alat elektronik pribadi tanpa subsidi PLN menghancurkan jam kerja yang andalkan listrik menambah dosa saat maki adalah pilihan untuk membebaskan rasa stress & frustrasi saat dikejar deadline ! III listrik ulumbu lalu menghadirkan sejuta tanda tanya yang intinya meragukan semua yang telah dibangun dalam harapan, dalam keheranan! tapi, betulkah listrik ini berkomitmen untuk melayani rakyat? atau hanya sekedar sebuah mega proyek yg menguntungkan penguasa? hai PLN, jawab kami dengan listrik yang menyala tetap, bukan dengan argumentasi kamuflase yang banyak dusta! saat ruteng diguyur hujan, listrik l...