Posts

Kesempurnaan Jiwa

Image
Kanisius Teobaldus Deki   Foto: www.kompasiana.com   D alam Apologia Sokrates menerangkan kepada hakim-hakimnya, bahwa ia menganggap sebagai tugasnya mengingatkan para warga negara Athena supaya mereka mengutamakan jiwa mereka dan bukan kemewahan, kekayaan, kehormatan atau hal-hal lain yang tidak sebanding dengan jiwa. Dalam pembelaannya Sokrates menyapa hakim-hakimnya sebagai berikut:               “Suppose that... you said to me ‘Socrates, on this occasion we shall disregard Anytus and acquit you, but only on one condition, that you give up spending your time on this quest and stop philosophizing. If we catch you going on in the same way, you shall be put to death’. Well, supposing, as I said, that you should offer to acquit me on these terms, I should reply, “gentlemen, I am your very grateful and devoted servant, but I owe a greater obedience to God than to you; and so lon...

Merenung dan Mengenal Diri

Image
Kanisius Teobaldus Deki             Sokrates dalam Apologia menceritakan kisah tentang dirinya mengapa ia disebut bijaksana. Sokrates menyadari siapa dirinya. Kesadaran akan diri sendiri sangat penting untuk mengenal diri. Dengan mengenal diri secara baik manusia akan menjadi bijaksana. Sokrates menandaskan hal itu dengan berkata:               “That, I take it, would be fairly spoken; and I shall try to show you what it is that has given me this name and ill repute. Pray listen. Some of you, perhaps, will take me to be joking, but be assured that I shall tell you the simple  truth . The fact is, fellow citizen, that I have got this name through my possession of certain wisdom. What sort of wisdom is it? A wisdom, doubtless, that appertains to man. We respect to this, perhaps, I actually am wise; whereas those others whom I just now mentioned ma...

Membebasan Diri Dari Kelekatan Terhadap Materi

Image
Kanisius Teobaldus Deki foto: www.sinodeGMIT.org            Cara hidup Sokrates menandaskan hal ini secara eksplisit. Dari cara hidupnya yang sederhana, meskipun sebenarnya ia termasuk golongan menengah dalam masyarakat Athena, kita bisa menemukan banyak nilai liberatif terhadap materi. Sokrates hanya mengenakan jubah yang sama baik pada musim dingin maupun musim panas, tanpa alas kaki dan selalu berpuasa. Ia tidak mau bersekongkol dengan para hakim yang ingin mengadili seorang bernama Leon dari Salamis untuk dijatuhi hukuman mati demi merampas harta kekayaannya. Sokrates juga tidak meminta bayaran atas pengajaran yang diberikannya sebagaimana ia katakan dalam Apologia ,            “...And if you have heard anybody say that I profess to give instruction, and get money in that way, neither is that true; although to my mind it is very fine indeed if any one is able to in...

Menegakkan Keadilan

Image
Kanisius Teobaldus Deki Keadilan tidak boleh dimanipulasi. Foto: www.fee.org             Dalam banyak dialog Sokrates berdiskusi tentang apa itu keadilan dan kebenaran. Bahkan hidupnya sendiri menunjukkan bahwa ia sendiri menjadi figur yang setia menentang kelaliman dan ketidakadilan para pemimpin zamannya. Sokrates menjadi pahlawan karena membela keadilan dan kebenaran. Dalam buku Republik Plato menampilkan Sokrates yang berdiskusi tentang esensi keadilan dengan Thrasymachos. Menurut Franz Magnis-Suseno, dialog ini dapat dimengerti sebagai salah satu langkah dalam usaha Plato membuka kesadaran bahwa gaya hidup yang bermutu, yang menuju kebahagiaan, tidak tercapai melalui egoisme dan pemuasan nafsu, melainkan dengan mengangkat diri pada nilai-nilai abadi. Keadilan bukan sekedar tirai asap kepentingan para penguasa, melainkan prasyarat kesejahteraan dan kebahagiaan yang sebenarnya. Maka keadilan adalah keutamaan terpenti...

Mencintai Dan Memberi

Image
Kanisius T. Deki           Dalam Symposium Sokrates berbicara secara khusus tentang cinta. Diskusi-diskusi seputar persoalan cinta diutarakan. Phaidros berpendapat bahwa cinta adalah Dewi Agung serta indah di surga dan di bumi. Cinta adalah sumber segalanya dan karena itu merupakan dewi paling utama. Menurut Phaidros, Cinta membuat orang segan akan hal-hal yang buruk, dan berkeinginan akan hal-hal yang baik. Karena itu tanpa cinta, mustahil manusia atau negara menghasilkan keindahan dan keagungan dalam karya mereka. Cinta juga akan memberikan kekuatan kepada orang-orang yang mencintai itu langsung dari dalam dirinya sendiri. Phaidros melanjutkan bahwa hanya orang-orang yang mencintai rela berkorban untuk mati. [1] Selanjutnya Agathon mengatakan jika ada cinta tidak mungkin terjadi pengebirian terhadap satu sama lain serta kejahatan-kejahatan lainnya. Yang ada hanyalah persahabatan dan perdamaian. Cinta juga menjauhkan perpe...

Ganjaran Bagi Jiwa

Image
Kanisius Teobaldus Deki  Foto:www.medium.com              Dalam Phaedo Sokrates berbicara tentang kekekalan jiwa. Menurut Sokrates hal-hal yang berlawanan berasal dari hal-hal yang berlawanan. Kematian berasal dari kehidupan, kehidupan berasal dari kematian. Ajaran mengenai ingatan menunjukkan bahwa jiwa telah hidup sebelum kehidupan sekarang ini. Maka, ia akan tetap hidup setelah kehidupan ini. Kodrat jiwa adalah sederhana dan mirip dengan “ide-ide”. Maka, sama seperti ide-ide itu, ia tidak dapat dihancurkan. Inilah bukti yang didasarkan atas spiritualitas jiwa, sedangkan spiritualitas itu sendiri akhirnya dibuktikan melalui kegiatan intelektual.             Apakah yang ada dalam tubuh jika tubuh itu hidup? Tentu tak lain adalah jiwa. Lalu, apakah yang membawa kehidupan? Sekali lagi tak lain adalah kematian.  Tetapi jiwa tak dapat mati, ia tidak...

Kebakaan Jiwa

Image
Kanisius Teobaldus Deki You Don't Have a Soul. Foto:CBN.com         Jiwa pada dasarnya tidak hancur bersama tubuh yang terikat dengan hukum kodrat. Jiwa akan hidup terus menuju ke suatu bentuk hidup yang baru tergantung cara hidupnya selama berada dalam dunia fana ini. Jiwa tertuju kepada dunia lain, tampak dalam pemikiran Sokrates tentang kebakaan jiwa. Jiwa mempunyai asal-usul yang lebih luhur daripada kenyataan duniawi ini. Karena itu ia tidak bergantung pada proses perubahan terus-menerus, tetapi ia dekat dengan dunia abadi yang terdiri dari idea-idea, artinya suatu realitas rohani; dan dunia konkrit ini hanyalah sekedar bayangan dari dunia abadi itu. Bila tubuh musnah, jiwa hidup terus. Dengan pelbagai cara Sokrates membuktikan kebakaan jiwa. Dipandang dari sudut logika, bukti-buktinya memang tidak selalu konsisten. Tetapi makna yang sebenarnya baru tampak, jika kita  menggambarkan jiwa dalam terang suatu realitas yang tak dapat m...