Kanisius Teobaldus Deki, dkk
Apa itu permainan caci? Pertanyaan ini tentu ingin mendapatkan
sebuah defenisi yang memadai sekaligus lengkap. Dalam temuan di lapangan para
informan memberikan jawaban yang memiliki kemiripan dengan beberapa aspek yang
ditonjolkan.
Pertama nian, hampir semua informan
sepakat bahwa permainan caci dapat dijelaskan melalui etimologi kata caci. Caci
diasalkan pada dua kata yakni kata “ca” dan “ci”. Kata “ca” berarti satu dan
“ci” berarti uji atau adu (MTe 1). Selain itu, ada yang berpendapat bahwa caci
dari kata “ca gici ca” yang berarti satu lawan satu (Mte 25). Jadi dari
etimologi ini, dapatlah dikatakan bahwa permainan caci merupakan sebuah
pertarungan satu lawan satu. Pengertian ini kemudian berkembang misalnya dengan
pemahaman dari sebagian informan yang melihat caci sebagai seni tarung yang
merupakan ekspresi keberanian dalam perang di zaman lampau.
Kedua, terdapat pelbagai defenisi yang
mempunyai kemiripan satu wilayah dengan wilayah lainnya di seluruh Manggarai.
Berikut kami menampilkan beberapa pendapat:
Menurut Anselmus Anta (53th), Tua Teno
Barang-Cibal, permainan caci adalah
suatu tarian adat yang sudah diwariskan oleh nenek moyang/leluhur orang
Manggarai yang memiliki ciri khas/keunikan dari tari lain, namun juga memiliki
nilai, makna dan kesan yang sangat mendalam yang kemudian menjadi tradisi di
Manggarai pada umumnya (MTe 32).
Menurut Siprianus Hadir (46 tahun)
Tua Golo Welu-Cibal, permainan caci itu adalah suatu permainan adat yang
menunjukan ciri khas pribadi dari suatu wilayah, baik dalam penampilan fisik,
penampilan kostum (pakaian), maupun rang (kehormatan)
yang sudah diwariskan oleh pendahulu/nenek moyang pada daerah tersebut dalam
satu wilayah Tanah Manggarai (MTe 33).
Menurut Muhamad Nabung (78th), Tu’a Mukang (sekaligus pemain caci, sanda, danding, penabuh gong dan
gendang), dari Kampung Nggirang, desa Golo Ndoal, Kecamatan Mbeliling,
kabupaten Manggarai Barat, Caci merupakan salah
satu budaya khas masyarakat Nunca
Lale (Manggarai). Kata “caci” mengandung makna pemempatan pelbagai seni
yang diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Permainan caci
itu sendiri melakonkan beberapa gerakan seni seperti menari, memukul, menangkis
dan menyanyi serta memakai peralatan dan pengekspresian pakaian adat Manggarai
(MB 4).
No comments:
Post a Comment