Posts

Keberpihakan Gereja Bagi Kaum Miskin dan Tertindas

Image
Kanisius Teobaldus Deki   Tom VOX dari NCR [ National Chatolic Reporter ] [1] pernah mengajukan beberapa pertanyaan berupa angket untuk orang-orang Katolik beberapa waktu lalu. Sebagian angketnya berbunyi: “Sebutkan tiga persoalan pokok yang menurut anda mesti dibahas oleh konsili umum yang akan datang dari Gereja Katolik Roma, jelaskan dalam satu-dua kalimat mengenai alasannya”. Selain responden NCR, berikut ini beberapa hal yang menurut saya perlu mendapat perhatian serius. Kemiskinan dan ketertindasan adalah masalah pokok yang melanda dunia, khususnya manusia yang berdiam di belahan bumi Selatan atau kerap disebut “Dunia Ketiga”. [2] Ketika semangat kapitalisme melanda dunia dan sanggup menguasainya, maka pihak-pihak yang tidak sanggup bertarung menjadi korban yang terobyektivasi oleh pelbagai kepentingan negara-negara maju. [3] Apa yang dibuat oleh Gereja melawan neo kolonialisme seperti ini? Dalam konteks lokal, di Manggarai, Flores Barat, muncu...

Kepercayaan Orang Manggarai

Image
Kanisius Teobaldus Deki Kepercayaan orang Manggarai tak dapat dilepas-pisahkan dengan kultur agraris yang memiliki keterkaitan yang erat antara alam dengan seluruh kehidupan ciptaan. Tanah, gunung, air, iklim mempunyai relasi yang tak terpisahkan dan menyatu dengan kehidupan semua mahkluk.   Kepercayaan akan keterkaitan unsur-unsur itu menyata dalam berbagai bentuk.  Pertama, kepercayaan akan roh alam dan roh leluhur. Roh berpengaruh atas pelbagai peristiwa dan kejadian yang dialami manusia dan ciptaan yang lainnya. Kepercayaan akan roh alam ini [1] membawa Orang Manggarai kepada keyakinan bahwa roh alam inilah jiwa dari alam semesta. Selain roh alam yang memiliki   identitas yang abstrak dan tak terjamah, Orang Manggarai juga percaya pada roh leluhur yang telah meninggal [ ata pali sina ]. Roh-roh leluhur ikut berperan dalam menciptakan keseimbangan kosmos. Itulah sebabnya terhadap roh-roh ini Orang Manggarai memberikan respek, penghargaan serta menja...

Pengakuan Iman atas Kebudayaan

Image
Kanisius Teobaldus Deki   Iman dan kebudayaan sebenarnya bukanlah dua hal yang bertentangan. Iman terkait dengan budaya manusia. Dalam dimensi budaya, iman menjadi salah satu bagian yang terkait dengan esensi manusia sebagai homo religiosus [mahkluk rohani]. Dewasa ini, kita membutuhkan sebuah gereja yang multibudaya. Beberapa implikasi yang dapat dicermati kembali menurut saya sebagai berikut: Pertama , agama ( dalamnya iman coba dipahami dan dihayati ) berada pada kultur tertentu. Ia terkait dengan cara-cara kultur itu menghadirkan nilai-nilai kepada manusia pemilik kebudayaan itu. Iman kristiani yang kita hayati berhubungan erat dengan kebudayaan para pengembara Israel, situasi sosial-politik, dan religiositas kerakyatan mereka. Pasca kehadiran Yesus Kristus, iman kristiani yang sama berada dalam kerangka misi mesianik Yesus di tengah orang Israel yang rindu menantikan kehadiranNya. Kita menjadi sadar bahwa kekristenan yang coba diperkenalkan kepada bangsa l...