Posts

PUBLIKASI FILSAFAT DAN SASTRA Bagian II: Kanisius Teobaldus Deki

Image
Judul Buku  : MAKNA DAN TUJUAN HIDUP MANUSIA                        Filsafat Etis Sokrates Penerbit       : LPKD Halaman      : vii + 170 Penulis         : Kanisius Teobaldus Deki S.Fil, M.Th Pengantar     : - Kertas           : Cover Doft. Isi Book Paper Harga            : IDR 50.000 (Soft Copy)                         IDR 75.000 (Hard Copy) Ongkos Kirim: Sesuai tempat tujuan. Pemesanan     : 081 238 575 43 Judul Buku  : SENJA DI KOTA REINHA                    ...

PUBLIKASI TENTANG BUDAYA DAN AGAMA ORANG MANGGARAI-Bagian I: Kanisius T Deki dan Rekan

Image
Judul Buku  : TRADISI LISAN ORANG MANGGARAI-                        Membidik Persaudaraan Dalam Bingkai Sastra Penerbit       : Parrhesia Institute Jakarta Halaman      : xvii + 227 Penulis         : Kanisius Teobaldus Deki S.Fil, M.Th Pengantar     : Max Regus Pr MA Kertas           : Cover Doft. Isi Book Paper Harga            : IDR 60.000 (Soft Copy)                         IDR 80.000 (Hard Copy) Ongkos Kirim: Sesuai tempat tujuan. Pemesanan     : 081 238 575 433 Judul Buku  : GEREJA MENYAPA MANGGARAI             ...

Revitalisasi Lembaga Adat-Sebuah Tawaran Solutif

Image
Kanisius Teobaldus Deki Peneliti Budaya Manggarai pada Lembaga Nusa Bunga Mandiri dan STKIP St. Paulus Ruteng Di tengah bergolaknya pelbagai masalah yang mengancam kehidupan manusia, parameter mana yang dipakai untuk menjadi rujukan nilai? Pertanyaan ini menjadi titik mulai usaha pencarian kebenaran manakala di lapangan ditemukan kenyataan bahwa masyarakat ternyata memiliki beragam interpretasi atas pelbagai model pendekatan penyelesaian masalah. Sampai sejauh ini, ada tiga sumber nilai yang, setidaknya hakul yakin, diamini oleh masyarakat dan Negara. Pertama nian, nilai-nilai yang muncul dari undang-undang, peraturan dan norma Negara. Pada tempat kedua, nilai dan tata aturan yang datang dari budaya. Selanjutnya, pada tempat ketiga, nilai-nilai, aturan dan norma yang datang dari agama. Ada dua fakta yang mendasari kajian ini. Pertama, tatkala menyempatkan diri mengunjungi saudara-saudari di lembaga pemasyarakatan, celetukan yang muncul ialah bahwa banyak kas...

Kembali Ke Jati Diri, Mari Hidup dari Nilai Budaya (Catatan Untuk Kongres Pertama Pemuda Manggarai Raya 13-15 Agutus 2014)

Image
Kanisius Teobaldus Deki Congress Steering Committee Sampai seberapa jauh nilai-nilai dalam budaya dapat bertahan? Itulah pertanyaan dasar lagi mahapenting dalam pewacanaan pemertahanan nilai pada satu masyarakat tertentu. Nilai-nilai yang sudah membentuk kehidupan bersama sudah mulai rapuh diterpa pelbagai kondisi yang tidak mendukungnya. Di satu pihak nilai-nilai itu serta merta dianggap sudah ketinggalan zaman, pada pihak lain, penilaian itu serentak merupakan upaya spontan dari gaya hidup modern yang ingin bebas nilai. Namun, jika nilai-nilai yang membentuk norma, aturan dan hukum sudah dimatilemaskan oleh pelbagai perspesi yang keliru, pertanyaan yang muncul ialah pada basis mana kita bisa menegaskan jati diri sebagai pemilik budaya? Pertanyaan ini tentu lahir dari keprihatinan tentang erosi nilai yang kian deras dan pada gilirannya membentuk perilaku yang salah dalam kehidupan bersama. Kongres Pertama Pemuda Manggarai Raya yang akan berlangsung 13-15 Agustus 201...

Misi Lintas Batas Paulus-Inkulturasi Paulus

Kanisius Teobaldus Deki Lembaga Biblika Indonesia 1.      Mula Kata Jauh sebelum Konsili Vatikan II, kesadaran akan perlunya iman Kristiani dibahasakan seturut konteks lokal sudah digemakan. Dalam percaturan   wacana mondial publikasi-publikasi di bidang ini sangat gencar berposisi pada usaha bagaimana iman Kristen diterima dan dihayati dalam kebudayaan lain. [1] Di Manggarai, Mgr. Wilhelmus van Bekkum SVD saat itu, memulai sebuah penelitian sederhana yang berdampak luas. Karya-karya tulis dan publikasinya menunjukkan keseriusan menerjemahkan iman Kristen dalam tata cara kehidupan dan budaya orang Manggarai. [2] Hal mana kemudian melahirkan gagasan inkulturasi [3] yang sangat intens didiskusikan dan dipraktikkan dalam liturgy. Bahkan gagasan yang sama menjadi masukkan dalam perhelatan Konsili Vatikan II (1962-1965). Konsili Vatikan II membahas hal ini dalam pelbagai dokumennya dengan focus yang tetap sama yakni pengindahan budaya sebagai lo...