Posts

Siri Bongkok, Simbol Pemersatu Kehidupan

Image
Kanisius Teobaldus Deki Dosen STKIP St. Paulus Luar biasa! Itulah kesan yang spontan keluar dari sanubari saat menyaksikan penancapan Siri Bongkok di rumah Gendang Tenda pada 25 Februari 2016. Kayu dengan ukuran tiga kali 7,5 meter itu dirakit sedemikian sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh. Dengan tinggi 18 meter setelah diolah-sambungkan menjadi satu, terlihat kokoh, tegak lurus dan megah. Ada nuansa kokoh-kuat bersenyawa dengan ciri artistic yang memukau! Dengan peralatan sederhana berupa pengungkit dan katrol, kayu yang diolah bersegi sepuluh ini mengawang menjangkau langit dengan menawan. Detik-detik yang menegangkan saat kayu dengan berat hampir tiga ton ini bergerak dalam Tanya tiada henti: apakah tidak temui kegagalan? Pekerjaan berisiko ini ternyata berjalan mulus. Tepuk tangan membahana menggema memenuhi ruang atmosfir kampung Tenda. Sebuah tanda pekikan kegembiraan atas suksesnya penancapan Siri Bongkok secara meriah dan mengagumkan. Untuk kedua kalinya,...

Melawan Budaya Pematian

Kanisius Teobaldus Deki Dosen STKIP St. Paulus Ruteng Menyedihkan! Itulah kesan yang terungkap secara spontan tatkala membaca berita media akhir-akhir ini. Setelah bangsa kita dikejutkan oleh bom bunuh diri di seputar Sarinah, Harian Umum Pos Kupang, beberapa edisinya memberitakan kematian tragis bayi-bayi malang di NTT. Di tahun 2016 ini saja ada beberapa kasus yang layak disebutkan. Kasus Dua Kensi di desa Wairbleler-Sikka yang membunuh janin yang dilahirkannya dari hubungan gelap dengan seorang tukang ojek ( Pos Kupang 11 Januari 2016). Belum kasus bidan Dewi, warga kelurahan Pasir Panjang di Kupang, yang menghebohkan karena praktik pelayanan kesehatan bersalin yang ternyata menjadi ruang pencabut nyawa ( Pos Kupang 25-28 Januari 2016). Bahkan Harian terbesar di NTT ini masih memberitakan hal yang sama tentang kasus buang bayi melalui ventilasi di Atambua ( Pos Kupang 9 Februari 2016). Peristiwa beruntun ini menghasilkan tanya: mengapa kian hari di NTT pematian bayi m...

Membangun Manggarai dari Kecintaan

Image
Kanisius Teobaldus Deki Dosen STKIP St. Paulus Ruteng Perhelatan akbar Pilkada di kabupaten Manggarai telah usai. Usaha untuk membawa persoalan Pilkada Manggarai ke pentas Mahkamah Konstitusi juga sudah dilakukan. Perjuangan untuk meraih kemenangan sudah berakhir. Walaupun pada hari ini (Selasa, 16 Februari 2016) demonstrasi masih mewarnai suasana kota Ruteng untuk memerotes hasil Pilkada dengan segala tuntutannya, semua itu tidak menegasikan keputusan MK yang menolak gugatan Paslon Nomor Urut Dua. Juga di sana sini masih terlihat postingan di media sosial yang menolak pelantikkan, pergerakkan semacam itu tak membatalkan gladi bersih persiapan pelantikkan Deno-Madur esok di Kupang bersama kepala daerah lainnya. Semua aksi protes seakan mental di hadapan kuasa semesta yang masih memberi tempat pada bupati-wakil bupati terpilih Deno-Madur untuk pelantikan itu. Bisa dikata usaha dan segala daya upaya untuk membatalkan pelantikan Deno-Madur kandas di hadapan hukum dan di h...