Posts

Romanus Woga: Dian yang Terus Menyala (2)

Image
Tekun Bekerja-Giat Berorganisasi Romanus adalah seorang pekerja keras sekaligus cerdas. Dia sungguh memahami bahwa bekerja merupakan sebuah proses yang bukan saja berkiblat pada pencapaian hasil ( result oriented ) tetapi juga untuk merealisasikan diri. Karena itu bekerja dengan seluruh diri dan penuh kecintaan membuat Romanus menjadi sebuah pribadi yang memiliki karakter. Profesionalisme yang dimilikinya dalam bekerja merupakan buah-buah bernas dari etos yang dimilikinya. Akhirnya dapat dipastikan, Romanus mendapat berbagai kepercayaan para pihak baik local, nasional hingga internasional. Karir Romanus dimulai di   IPP/Yayasan Pembangunan (YASPEM) Maumere. Yaspem merupakan sebuah lembaga swadaya masyarakat yang didirikan oleh P. Heinrich Bollen SVD. Kelahiran Yaspem tidak terlepas dari gema wacana tentang Concept Flores-Welvaarts Plan yang disusun oleh P. A. van de Ende SVD. Pada Januari 1969 dia menjadi Sekertaris Koperasi Kredit Lepo Woga Watublapi. Ketekunann...

Romanus Woga: Dian yang Terus Menyala (1)

Image
Kanisius Teobaldus Deki Ketua Kopdit Kopkardios, Dosen STIE Karya Ruteng Lima Pusat Koperasi Kredit se-NTT bertemu di Hotel Sylvia-Kupang 15-17 Oktober 2019. Pertemuan ini membahaas banyak hal, antara lain memperingati The International 71th Credit Union Day yang jatuh pada Kamis, 17 Oktober 2019. Peserta datang dari berbagai tempat di NTT. Di ujung Barat Puskopdit Manggarai, di Flores Tengah Puskopdit Flores Mandiri dan di Timur Flores Puskopdit Swadaya Utama Maumere. Tiga Puskopdit dari Flores dengan ratusan lembaga Credit Union nya. Di Timor ada Puskopdit Bekatigade Timor dengan 27 Kopdit dan Puskopdit Sumba ada 9 Kopdit. Perhelatan tahunan Puskopdit ini merupakan ajang untuk bertukar informasi, pengalaman dan pengetahuan untuk pertumbuhan dan perkembangan Kopdit. Menariknya, tatkala membahas agenda Pengurus Forum Puskopdit NTT untuk periode 2019-2022, secara aklamasi terpilih bapak Romanus Woga, Ketua Puksopdit Swadaya Utama Maumere sebagai Ketua dan Vinsen Repu...

Motif Tenunan, Filosofi Kehidupan dan Nilai Budaya

Kanisius Teobaldus Deki Peneliti dan Penulis Buku Budaya Manggarai K ekisruhan seputar masalah pngklaiman motif kain tenunan Sumba di Jepara menyentak kesadaran kita akan banyak hal ( Pos Kupang 30 Juni 2019 ). Hal pertama yang menjadi objek perbincangan publik adalah adanya keharusan mutlak untuk mematenkan produk-produk lokal sehingga memiliki kekuatan hukum di dalam dirinya sendiri ( in se ). Tentu semua sepakat bahwa sebuah produk yang memiliki hak paten tidak begitu saja mudah ditiru apalagi diklaim sebagai milik sendiri. Mengikuti konsep ini, ada kemestian untuk segera mengurus segala bentuk administrasi dengan mengikuti petunjuk demi petunjuk ( step by step process ) demi meraih sebuah dokumen Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Dengan pemilik artefak pun benda budaya memunyai Sertifikat HKI maka dia memiliki kekuatan hukum tetap tentang identitas dan jati dirinya. Segala bentuk peniruan adalah tindakan yang salah dan dapat terkategori secara sah melawan hukum. Konsep ...

Koperasi Kredit Suka Damai

Image
Meretas Mimpi Menggapai Harapan Membangun Peradaban  Oleh: Kanisius Teobaldus Deki, M.Th Bermula di Kampung Suka Bangka Suka Bangka adalah sebuah kampung di daerah Kolang [i] , kecamatan Kuwus, kabupaten Manggarai Barat. Dari sisi topografi kampung itu berada di kemiringan. Sebagian terbesar penduduknya adalah para petani. Sawah dan ladang berhamparan. Pada musim panen, warna kuning keemasan padi yang menguning menjadi warna dominan. Seolah bentangan karpet emas di atas padang savana. Hawanya sejuk. Banyak curah hujan sehingga daerah ini hijau sepanjang tahun. Secara administrative, pada saat sekarang, kampung Suka Bangka berada di desa Compang Suka, Kecamatan Kuwus. Kecamatan Kuwus terletak pada bagian paling timur dari Kabupaten Manggarai Barat setelah Kecamatan Ndoso dengan jarak sekitar 130 km dari Labuan Bajo ibu kota Kabupaten Manggarai Barat. Luas wilayah Kecamatan Kuwus setelah pemekaran kurang lebih 107,52 km² yang terdiri atas Hutan Negara 5%, Daerah ...

Opa, Bangunlah...

Image
In Memoriam Opa Teus (1) Sepi, hening. Tirisan air hujan terus menetes. Seakan langit tak kehabisan stok. Udara dingin. Semilir angin menusuk pori2. Ruteng diselinuti rasa dingin yg sulit dilawan. Kabut terus membungkus kota ini. Seakan menunjukkan suasana buram yg sedang kami rasakan. Tgl 24-26 Desember 2018 kami rayakan natal bersama opa oma dan adik yg datang dr Bali dan dua saudari dan keluarga mereka dalam rasa gembira. Penuh kehangatan dan cinta. Borong yg mendung menyambut ka mi dalam keceriaan. Kebahagiaan itu dilanjutkan lagi di Ruteng tgl 27 opa oma dijemput. Keluarga besar berkumpul dalam acara Teing Hang leluhur. Opa baik2 saja. Semua keluarga besar berkumpul dalam kebahagiaan. Kami menghiburnya dengan pesiar keliling kota. Setelah sekian lama di Borong, Opa hanya berdiam diri di rumah. Bersama cucunya Atenzs, kami menyempatkan diri menonton turnamen U-16 di Karot. Turnamen yg lembaga kami, Nusa Bunga Mandiri, selenggarakan. Opa bahagia. Terlihat dr ek...