Posts

Merebut Kedaulatan Ekonomi

Image
Kanisius Teobaldus Deki, S.Fil. M.Th Ketua Kopkardios, Dosen STKIP Santu Paulus Fakta kemiskinan masyarakat NTT tak terbantahkan. Bukan hanya soal tumpukkan   angka yang dari tahun ke tahun terus melambung tinggi. Tapi juga secara kasat mata terpampang nyata. Rumah penduduk yang reyot, pakaian yang compang camping, kesehatan dengan angka penduduk kurang gizi tinggi, sarana air bersih yang masih langka, rumah yang masih menggunakan lampu pelita sebagai alat penerangan dan pendidikan yang tergolong rendah. Angka ini makin diperparah oleh tingkat pengangguran yang kian melebar jumlahnya, diperparah oleh rasio tidak berimbang antara penduduk yang memiliki pendapatan tetap dan tidak tetap. Itulah sebabnya masyarakat NTT cenderung pasrah pada nasib seolah mengamini akronimnya yang berpredikat negative “nasib tidak tentu” atau “nanti tunggu tuhan”. Dengan mudah masyarakat bergantung pada pihak lain. Hampir dalam segala bidang kehidupan menggarisbawahi prinsip “patron-...

Suara Yang Terus Menggema: In Memoriam Pius Hamid

Image
Oleh: Kanisius Teobaldus Deki Dosen STKIP St. Paulus  Foto: Pius Hamid Kemeriahan pesta tahun baru masih terasa. Di beberapa tempat ornament lampu hias yang memadati jalan masih belum dibongkar. Demikianpun kandang-kandang natal di rumah-rumah masih terpasang. Sebuah pemandangan biasa di awal tahun 2018. Saling mengunjungi dalam cengkrama penuh joke (lelucon) menciptakan suasana akrab dan bahagia. Seraya menghabiskan aneka kue yang masih tersisa dengan berbagai kisah natal dan tahun baru. Saya berada di rumah seorang sahabat saat membaca sebuah postingan media sosial facebook dari akun seorang yang saya kenal. Sebuah lawatan yang tertunda kali lalu. Postingan ini sungguh menohok jantung kesadaran akan kerapuhan kodrati manusia: Pius Hamid telah pergi. Sontak saya mengontak keluarga. Ada yang terkejut, ada yang tak percaya, ada pula yang rela. Akhirnya, kami semua berkumpul, merencanakan hal yang perlu untuk menyikapi peristiwa kepergian sang aktivis it...

NTT Darurat Moral! Catatan Akhir Tahun 2017

Image
Kanisius Teobaldus Deki M.Th Dosen STKIP Santu Paulus Ruteng Ayah perkosa anak? Kakek perkosa cucu? Mana mungkin? Tapi itulah faktanya! Itu adalah pertanyaan spontan yang sontak keluar dari dalam hati tatkala membaca berita media akhir-akhir ini di NTT. Tak berselang lama, di Manggarai Timur ada dua kasus yang memilukan hati.   Pada Pos Kupang 28 Oktober 2017 diberitakan seorang ayah di kampung Rimun, desa Ruan, kecamatan Kota Komba, tega memperkosa anak kandungnya lalu membuat video atas peristiwa tragis itu. Pada 3 November 2017, media ini juga menurunkan berita yang tak kalah mengerikan: seorang kakek di Borong mencabuli cucunya sendiri di rumah orang tua anak itu. Ini hanya dua berita terakhir dengan jangka waktu tak terpaut jauh. Belum lagi kasus pengakhiran hidup secara paksa melalui bunuh diri seakan-akan telah menjadi menu harian yang disajikan media NTT. NTT lalu menjadi sebuah wilayah yang harusnya darurat moral! Berita-berita ini menimbulkan kemarahan ...

Pemerhati Pemuda Itu Telah Pergi- Obituari untuk Rufinus Lahur

Image
Kanisius Teobaldus Deki Dosen STKIP Santu Paulus Laki-laki itu berjalan santai ditemani istrinya. Ia melempar senyuman ketika saya menyapanya. Ia ramah. Tatkala mendekati tempat saya berdiri, lelaki itu bertanya: “ Nana berasal dari mana?” Nana adalah panggilan kesayangan orang Manggarai untuk pemuda. “Saya dari Tenda Opa”, jawab saya. Spontan lelaki itu memeluk saya. “Sebentar kita harus bicara”, pesannya. Beliau diundang untuk mengikuti acara bedah buku kami dalam rangka 100 tahun Gereja Katolik Manggarai yang dilangsungkan di Universitas Atmajaya Jakarta.   Lelaki itu adalah Rufinus Lahur yang banyak hidupnya dibaktikan pada Centre for Strategic and International Studies ( CSIS ). Sebuah lembaga kajian yang kerap dinilai sebagai think-thank kekuatan rejim Orde Baru. Opa Rufinus, demikian biasa disapa telah pergi meninggalkan orang-orang yang dilayaninya pada 26 Desember 2017. Tulisan ini lebih sebagai sebuah obituary, yang sudah jelas sangat tidak lengkap da...