Negarawan Itu Bernama Xanana Gusmão

Xanana Gusmão (Foto: www.google.com) Kanisius Teobaldus Deki Dosen STIE Karya Ruteng Sebuah regu bersenjata menyerbu rumah tempat Xanana tinggal 20 November 1992, pkl. 06.00 Wita. Dia ditangkap tentara tanpa perlawanan. Ketika ada yang menodongkan senjata ke wajahnya dia berkata, “Jangan melukai pemilik tanah ini”. Lalu Xanana dibawa ke Jakarta untuk ditahan. Saat sudah di Jakarta, Jenderal Try Sutrisno datang melihat sekaligus berdialog dengan Xanana. Pak Try memperlakukan Xanana dengan sopan, layaknya seorang Jenderal ketemu Jenderal. Percakapanpun dibuka. Pak Try meminta supaya Xanana menghentikan perlawanan karena banyak rakyat menghendaki integrasi dengan Indonesia. Namun Xanana menjawab Pak Try dalam bahasa Inggris. Seolah ingin membuktikan bahwa dirinya bukan orang Indonesia. Dia menyampaikan bahwa kemerdekaan Timor Timur adalah cita-cita perjuangan mereka. Hal mana dibenarkan dalam Hukum Internasional. 7 tahun Xanana dipenjara di Jakarta demi cita-cita itu. Belum lagi...