Opa, Bangunlah...
In Memoriam Opa Teus (1) Sepi, hening. Tirisan air hujan terus menetes. Seakan langit tak kehabisan stok. Udara dingin. Semilir angin menusuk pori2. Ruteng diselinuti rasa dingin yg sulit dilawan. Kabut terus membungkus kota ini. Seakan menunjukkan suasana buram yg sedang kami rasakan. Tgl 24-26 Desember 2018 kami rayakan natal bersama opa oma dan adik yg datang dr Bali dan dua saudari dan keluarga mereka dalam rasa gembira. Penuh kehangatan dan cinta. Borong yg mendung menyambut ka mi dalam keceriaan. Kebahagiaan itu dilanjutkan lagi di Ruteng tgl 27 opa oma dijemput. Keluarga besar berkumpul dalam acara Teing Hang leluhur. Opa baik2 saja. Semua keluarga besar berkumpul dalam kebahagiaan. Kami menghiburnya dengan pesiar keliling kota. Setelah sekian lama di Borong, Opa hanya berdiam diri di rumah. Bersama cucunya Atenzs, kami menyempatkan diri menonton turnamen U-16 di Karot. Turnamen yg lembaga kami, Nusa Bunga Mandiri, selenggarakan. Opa bahagia. Terlihat dr ek...